Peluncuran satelit Telkom 3S merupakan momentum langka dan berharga bagi Direktur Network, IT & Solution Telkom, Abdus Somad Arief. Ia pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini dengan terbang lebih awal ketimbang direksi Telkom lainnya.
Saat tiba di Kourou, Guyana Prancis, Amerika Selatan, Minggu malam (12/2/2017), Abdus Somad yang akrab disapa ASA ini ternyata sudah tiba duluan. Ia pun ikut bercerita soal persiapan peluncuran satelit ini sambil mengajak kami makan malam.
"Saya sudah ada di Kourou sejak 7 Februari kemarin. Bagi saya ini peristiwa langka, kapan lagi bisa melihat langsung ke sini. Saya ingin memastikan semua proses peluncuran berjalan lancar," kata dia memulai perbincangan.
Dengan demikian, itu artinya ASA datang sepekan lebih awal untuk memantau langsung prosesinya, hari demi hari sebelum hari H peluncuran yang dijadwalkan pada 14 Februari antara pukul 06.39 dan 08.05 waktu Kourou atau 15 Februari WIB sekitar pukul 04.39 WIB.
"Kami tak mau lengah sedikit pun, karena ini sudah memasuki hitungan hari peluncuran satelit Telkom 3S," lanjut ASA yang ikut ditemani Kepala Proyek Satelit Telkom 3S, Tonda Priyanto.
Satelit Telkom 3S sendiri rencananya akan diluncurkan dari Guiana Space Center, Kourou, Guyana Prancis. Setelah meluncur selama 10-15 hari, satelit ini akan didorong oleh roket peluncur untuk masuk ke orbit 118 derajat bujur timur agar bisa beroperasi di atas Pulau Kalimantan.
Satelit yang akan diterbangkan oleh Flight VA235 menggunakan roket Ariane 5 ini akan memiliki kapasitas 42 transponder, yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 8 transponder Extended C-Band, serta 10 transponder Ku-Band.
Persiapan pengecekan apa saja yang dilakukan oleh ASA dan Tonda selama sepekan sebelum peluncuran? Nantikan saja dalam laporan selanjutnya. (rou/fyk)
Sumber
comment 0 comments
more_vert