Lembaga riset yang berbasis di Inggris, Reform, menyebutkan bahwa manusia mulai terancam di sektor pekerjaan pelayanan publik. Diprediksi akan ada 250 ribu robot yang siap menggantikan pekerjaan manusia di Inggris dalam 15 tahun ke depan.
Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh Reform, robot yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan berupa chatting bots, berpotensi menyingkirkan posisi beberapa para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sektor publik.
Reform menuturkan sekumpulan robot itu diprediksikan akan menyingkirkan 130 ribu staf administrasi pada tahun 2030, di mana pergantian pekerjaan manusia oleh robot ini akan menghemat pengeluaran sampai 2,6 miliar poundsterling dalam setahun.
Selain itu, robot-robot itu juga diprediksi akan menyisihkan 90 ribu pekerja manusia di bidang kesehatan dan sekitar 24 ribu resepsionis. Pergantian manusia ke robot itu bisa menghemat sekitar 1,7 miliar poundsterling.
Bahkan dalam laporan itu juga, profesi dokter bisa terancam digantikan oleh robot. Terhempasnya dokter ini karena 'dokter' robot terbukti lebih efektif mendiagnosa penyakit seperti kanker paru-paru hingga prosedur operasi rutin.
Alexander Hitchcock, selaku salah satu peneliti dalam laporan Reform ini mengatakan kemajuan pesat yang terjadi di teknologi untuk dimanfaatkan sejumlah industri, mulai menuai kontroversi dan merugikan pekerja.
"Tapi hasilnya pelayanan publik akan lebih baik, lebih aman, lebih cerdas, dan lebih terjangkau," sebut Hitchcock. (fyk/fyk)
Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh Reform, robot yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan berupa chatting bots, berpotensi menyingkirkan posisi beberapa para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sektor publik.
Reform menuturkan sekumpulan robot itu diprediksikan akan menyingkirkan 130 ribu staf administrasi pada tahun 2030, di mana pergantian pekerjaan manusia oleh robot ini akan menghemat pengeluaran sampai 2,6 miliar poundsterling dalam setahun.
Selain itu, robot-robot itu juga diprediksi akan menyisihkan 90 ribu pekerja manusia di bidang kesehatan dan sekitar 24 ribu resepsionis. Pergantian manusia ke robot itu bisa menghemat sekitar 1,7 miliar poundsterling.
Bahkan dalam laporan itu juga, profesi dokter bisa terancam digantikan oleh robot. Terhempasnya dokter ini karena 'dokter' robot terbukti lebih efektif mendiagnosa penyakit seperti kanker paru-paru hingga prosedur operasi rutin.
Alexander Hitchcock, selaku salah satu peneliti dalam laporan Reform ini mengatakan kemajuan pesat yang terjadi di teknologi untuk dimanfaatkan sejumlah industri, mulai menuai kontroversi dan merugikan pekerja.
"Tapi hasilnya pelayanan publik akan lebih baik, lebih aman, lebih cerdas, dan lebih terjangkau," sebut Hitchcock. (fyk/fyk)
*) Penulis, Agus Tri Haryanto
comment 0 comments
more_vert