Satelit Telkom 3S yang akan diluncurkan melalui roket dari Kourou, Guyana, Amerika Selatan, nantinya akan diterbangkan di ketinggian 36.000 kilometer dari atas permukaan bumi.
Dijelaskan oleh Gilles Obadia, Business Line Telecommunications, Thales Alenia Space, ketinggian satelit itu bermacam-macam. Untuk satelit GPS, misalnya, ketinggian yang diperlukan ada di 20.000 kilometer. Semua ada hitungannya sendiri.
"Kalau kamu operator, satelit itu harus tetap di atas persis karena daya tarik dari bumi sangat kuat. Hanya di ketinggian 36.000 kilometer itu kecepatan satelit di orbitnya sama dengan kecepatan di bumi," kata Gilles saat berkunjung ke pabrik Thales Alenia Space yang ada di Cannes, Prancis, Jumat (10/2/2017).
Sementara menurut Angga Risnando, punggawa satelit Telkom 3S yang ikut intern di Thales untuk mempelajari payload transponder, mengatakan satelit ini akan masuk di orbit 118 derajat Bujur Timur. "Nanti satelitnya berada di atas Pulau Kalimantan, tepatnya di hidungnya Kalimantan," jelasnya saat kunjungan ke pabrik di Cannes.
Satelit Telkom 3S rencananya akan diluncurkan dari Guiana Space Center, Kourou, Guyana Prancis, Amerika Selatan pada 14 Februari waktu setempat antara 06.39 dan 08.05 atau UTC 21:39 dan 23:05 PM. Sementara di Indonesia, peluncurannya diperkirakan pukul 04.39 WIB pada 15 Februari WIB.
Satelit yang akan diterbangkan oleh Flight VA235 menggunakan roket Ariane 5 ini akan memiliki kapasitas 42 transponder, yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 8 transponder Extended C-Band, serta 10 transponder Ku-Band. (rou/asj)
Sumber
comment 0 comments
more_vert