MASIGNALPHA101

Sukses Retas Militer AS, HackerOne Gaet Rp 532 Miliar

Sukses Retas Militer AS, HackerOne Gaet Rp 532 Miliar
Thursday, February 9, 2017


HackerOne adalah startup yang digandeng Departemen Pertahanan AS untuk mencari celah di jaringan milik militer AS, caranya adalah dengan membuat program berhadiah untuk setiap celah yang ditemukan.

Selama beberapa bulan penyelenggaraannya, program ini sukses menemukan 138 celah keamanan. Tak cuma itu, program bernama Hack the Pentagon ini cuma membutuhkan dana USD 150 ribu dan bisa menghemat uang Dephan AS sebesar USD 1 juta.

Karena itu, HackerOne kemudian mendapat kontrak lanjutan senilai USD 3 juta untuk mengadakan program bernama Hack the US Army. Dan selama sebulan, peserta program ini berhasil menemukan 118 celah keamanan di jaringan militer AS.

HackerOne adalah satu sekian startup yang bergerak di bidang ini, yaitu mengadakan sayembara pencarian celah keamanan. Startup lain yang serupa adalah Synack dan Bugcrowd, yang bergerak di bisnis serupa, yaitu memberikan uang kepada hacker yang berhasil menemukan celah keamanan.

Kesuksesan HackerOne tersebut membuat mereka membuka pendanaan Series C senilai USD 40 juta atau sekitar Rp 532 miliar, yang dipimpin oleh Dragoneer Investment Group. Dana sebesar ini akan digunakan untuk berinvestasi lebih besar dalam pengembangan teknologi, memperluas jangkauan pasar dan melanjutkan jaringan komunitas hackernya yang terbesar di dunia.

HackerOne saat ini mengklaim mempunyai lebih dari 100 ribu hacker terdaftar untuk mencari celah-celah keamanan. Mereka sudah berhasil menemukan lebih dari 37 ribu celah dari sekitar 700 konsumennya.

Tak aneh jika mereka berhasil mendapatkan pendanaan sebesar itu, sejumlah perusahaan besar pun tercatat pernah menggunakan jasa HackerOne. Sebut saja Adobe, Yahoo, Uber, GitHub, Twitter, Slack, Nintendo, General Motors, Airbnb dan Qualcomm, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (9/2/2017).

"Tak ada software yang sempurna dan program bug bounty adalah cara paling efisien dan efektif untuk mencari celah keamanan pada software yang sudah beredar. Dengan dukungan dari Dragoneer kami berada dalam posisi terbaik untuk memperbesar skala perusahaan dan mendukung dunia menciptakan internet yang lebih aman," tulis CEO HackerOne Marten Mickos dalam keterangan persnya. (asj/fyk)


Sumber
Your Description Here...