Tantangan di bisnis e-commerce tak cuma berasal dari industrinya sendiri. Jasa ekspedisi yang ikut menopang industri online tersebut pun nyatanya harus menghadapi tantangannya sendiri.
Kalau menurut Wiwin Dewi Herawati, Head of Sales Marketing Si Cepat, tantangan yang sering ditemui jasa ekspedisi adalah soal konsistensi waktu. Umumnya penyedia jasa ekspedisi menjanjikan sebuah paket terkirim dalam rentang waktu tertentu, namun sejumlah hambatan bisa bikin janji tersebut gagal dipenuhi.
Adapun salah satu hambatan yang paling sering ditemui adalah alamat pengiriman yang kurang lengkap. Alhasil tim di lapangan jadi butuh waktu yang lebih lama untuk mengirimkan titipan barang, yang akhirnya memengaruhi kecepatan pengiriman.
"Tantangan (industri) logistik ada di kecepatan pengiriman. Banyak yang kirim barang, tapi tanpa alamat yang jelas. Misalnya hanya menuliskan Jalan Bawang, Jakarta Barat, tanpa kecamatan, kan banyak nama jalan yang sama, itu tantangannya," ujar Wiwin, di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2017).
Tapi tantangan tersebut tidak menjadi alasan untuk tidak memenuhi komitmen yang dijanjikan. Disebut Wiwin, jasa ekspedisi pastinya akan berusaha mencari cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sehingga barang bisa secepatnya terkirim.
Wiwin juga mengaku tak diam saja melihat hambatan yang ada. Sejumlah edukasi pun telah dilakukan terhadap para pengguna untuk menekan permasalahan yang terjadi. Di samping itu, edukasi secara tak langsung juga bisa menjaga tingkat kenyamanan pengguna dalam hal penerimaan barang yang cepat.
"Itu tantangannya, bagaimana supaya (barang) tetap bisa cepat sampai. Tapi kami juga selalu berusaha memberi edukasi bagi para pengguna," pungkasnya. (yud/fyk)
Sumber
comment 0 comments
more_vert