MASIGNALPHA101

Kisah Dodi Bertemu Jodoh di Internet, Berawal dari Pesan ICQ dari Singapura

Kisah Dodi Bertemu Jodoh di Internet, Berawal dari Pesan ICQ dari Singapura
Wednesday, February 15, 2017



Nurfadhillah asli Melayu, sementara Dodi adalah orang Indonesia. Tentu ada perbedaan yang perlu dipelajari secara matang sebelum beranjak ke jenjang hubungan yang lebih serius. 

"Satu tahun pacaran, tahun 2004 saya ke Singapura untuk melamar Nurfadhillah. Kami tunangan pada bulan November, lantas menikah pada Desember 2005," Dodi bercerita. 

Sebelum menikah, Dodi mengurus kepindahannya ke Singapura. Kebetulan perusahaan tempat ia bekerja saat itu punya cabang di negeri tetangga. Namun apa daya, setelah menikah, kantor cabang di Singapura harus tutup. 

"Akhirnya sampai sekarang saya dan istri masih menjalani hubungan jarak jauh," Dodi berucap lirih. Meski demikian, Dodi tak menutup kemungkinan untuk  menjajaki pekerjaan di Singapura di masa mendatang. 

"Saya masih terus menjajaki peruntungan di Singapura, tapi saat ini rezeki saya masih di Indonesia," kata dia. 

Jauh di mata, dekat di hati dan layar smartphone

Terlepas dari jauhnya jarak yang membentang antara Jakarta dan Singapura, Dodi masih bersyukur. Ia merasa merasa tetap dekat dengan sang istri berkat perkembangan teknologi yang semakin canggih.

"Sekarang semuanya mudah. Saya bisa video call pakai Skype langsung dari smartphone kalau mau melihat istri kapan pun dan di mana pun," ucapnya.

Selain itu, frekuensi pertemuannya dengan sang istri dibuat lebih sering. Jika dulu rata-rata tiga bulan sekali, maka sekarang dua hingga tiga minggu sekali. 


Dok. pribadi Gusdiharto Pratomo pertama kali bertemu istrinya, Dilla, yang berasal dari Singapura di internet. Kini mereka sudah dinaungi anak laki-laki berusia 6 tahun bernama Ammar Ilhan.
Kebahagiaan pernikahan mereka pun semakin lengkap dengan kehadiran anak lelaki bernama Ammar Ilhan yang sekarang berusia 6 tahun. Ammar tinggal bersama Nurfadhillah di Singapura. 

"Anak saya bikin semangat untuk sering-sering ke Singapura. Kalau saya terlalu sibuk, platform digital jadi andalan agar tetap merasa dekat," kata Dodi. 

Siapa sangka hubungan yang bermula dari obrolan di ruang chatting berujung di pelaminan. Sudah belasan tahun Dodi menjalin hubungan jarak jauh dengan sang istri dan belakangan sang anak. Sudah belasan tahun pula Dodi merasa terbantu dengan teknologi komunikasi.

"Cita-cita kami tetap mau tinggal bersama, semoga dalam waktu dekat," Dodi menutup pembicaraan. Mari kita amini bersama.


Your Description Here...