Google resmi angkat kaki dari China pada 2010 lalu. Meski demikian, raksasa mesin pencari tersebut masih berusaha masuk kembali ke Negeri Tirai Bambu sejak 2015.
Lebih tepatnya, Google ingin masyarakat China bisa mengoperasikan layanan toko aplikasi Play Store. Lobi Google mulanya ditolak, namun belakangan pemerintah China dikabarkan melunak.
Google boleh meluncurkan Play Store di China dengan syarat tertentu, salah satunya melalui proses penyaringan atau penyensoran. Konten di dalam Play Store itu harus dilokalisasi khusus untuk pasar China.
Dalam hal ini, Google bekerja sama dengan firma lokal China yakni NetEase, sebagaimana dilaporkan GizmoChina dan dihimpun KompasTekno, Rabu (8/2/2017).
NetEase akan membantu Google merumuskan desain dan konten Play Store yang sesuai dengan kebijakan pemerintah China. Tak dijabarkan secara detail seperti apa Play Store versi China.
Namun, Play Store tersebut diyakini tak akan sebebas yang beroperasi di negara-negara lain. Ada beberapa konten yang bakal disensor.
Diketahui, Google angkat kaki dari China pada 2010 lalu karena menolak menyensor hasil pencarian tertentu pada mesin penelusuran. Kala itu Google dan China sama-sama punya prinsip kuat sehingga Google memilih hengkang.
Kini, menyadari besarnya basis pengguna Android di China, Google pun mau berkompromi asalkan toko aplikasi Play Store bisa masuk ke China. Namun, hingga sekarang belum diketahui kapan tanggal pasti peluncuran Play Store di China. Sumber dalam menyebut tak akan lama lagi di tahun 2017 ini.
Sumber
comment 0 comments
more_vert