Bermain di segmen ponsel Rp 1 jutaan dan ke bawah, Evercoss harus bersaing dengan gempuran ponsel China (pocin). Evercoss mengaku tak gentar menghadapinya.
Ditemui selepas acara peluncuran Winner Y Smart, Marketing Communication Evercoss Suryadi Willim mengatakan, pihaknya tidak takut bersaing dengan pocin, karena mereka berpegang teguh pada aturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) untuk ponsel 4G sebesar 30%.
"Kami tidak khawatir sih dengan mereka. Toh pada akhirnya mereka akan terhadang dengan TKDN. Lalu mereka juga akan terhadang dengan kuantitas, di mana tidak akan sebanyak dengan produk kami. Jadi, secara TKDN dan kuantitas mereka tidak akan sanggup," tutur Suryadi di Penang Bistro, Jakarta, Kamis (9/2/2017).
Dari sisi kuantitas, Suryadi mengatakan jika pasar membutuhkan persediaan ponsel yang banyak. "Kalau mereka tidak bisa memberikan kuantitas yang banyak dan cepat, otomatis akan tegeser. Nah, Evercoss meng-cover baik dari segi kuantitas maupun aturan TKDN," paparnya.
Bicara aturan TKDN, Evercoss memiliki dua fasilitas perakitan yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Kedua fasilitas itu mampu memproduksi sekitar 400 ribu unit ponsel dalam sebulan.
"Kalau untuk TKDN, perakitan memang dilakukan di sana. Tapi tetap beberapa part ada yang impor, karena seperti diketahui Indonesia belum sanggup memproduksi part. Persentase kandungannya sendiri masih mengikuti tahun sebelumnya, yakni 20%. Tapi kami siap mengikuti perubahan 30% yang diterapkan tahun ini," pungkasnya.
(mag/rns)
Sumber
comment 0 comments
more_vert