Peluncuran satelit Telkom 3S sudah tinggal menghitung hari. Pasalnya, satelit itu telah selesai dirakit dari pabrik Thales Alenia Space di Toulouse dan Cannes, Prancis, dan sudah dikirimkan ke Guiana Space Center, Kourou, Guyana Prancis, Amerika Selatan.
"Satelitnya sudah dibawa ke Kourou dan bahan bakarnya diisi di sana sebelum peluncuran," kata Gilles Obadia, Business Line Telecommunication, Thales Alenia Space, saat ditemui di kantor perusahaan satelit itu di Cannes, Prancis, Jumat (10/2/2017).
Seperti diketahui, untuk memproduksi satelit Telkom 3S, Telkom menggaet vendor asal Thales Alenia Space untuk membuat bodi satelitnya dengan kontrak In Orbit Delivery (IOD), dan Ariane Space untuk membuat peluncur satelit (launcher). Total, biaya untuk pembuatan satelit dan peluncuran ini memakan biaya hingga USD 250 juta.
Seirama dengan Thales yang telah mengirimkan bodi satelit buatannya yang berisi payload 42 transponder ke Kourou, Arianespace juga baru saja mengumumkan jadwal resmi peluncuran dari satelit Telkom 3S di situsnya yang disebut telah memasuki hitungan hari peluncurannya.
(detikINET/Achmad Rouzni Noor) |
Disebutkan bahwa satelit Telkom 3S akan diluncurkan dari Guiana Space Center, Kourou, Guyana, Amerika Selatan pada 14 Februari waktu setempat antara 06.39 dan 08.05 atau UTC 21:39 dan 23:05 PM. Sementara di Indonesia, peluncurannya diperkirakan pukul 04.39 WIB pada 15 Februari WIB.
"Satelit ini nanti terbang tepat di hari Valentine. Mudah-mudahan bisa membawa cinta buat semua. From Kourou with love," kata Sandrine Bielecki, Media Relation Thales Alenia Space, masih di Cannes, Prancis.
Satelit Telkom 3S sendiri ternyata tak akan terbang sendirian. Karena Arianespace juga akan meluncurkan satelit SKY Brasil-1 milik provider DirecTV Latin America di saat yang bersamaan.
Arianespace menyatakan misi peluncuran untuk Telkom 3S ini diberi nama Flight VA235 menggunakan roket Ariane 5. Di situsnya juga sudah mulai dipaparkan time table kegiatan 11 jam sebelum peluncuran hingga misi dinyatakan selesai. Pada 6 Februari lalu, satelit milik Telkom ini telah selesai diisi bahan bakarnya.
Satelit Telkom 3S diperkirakan memiliki masa operasi 17,6 tahun dengan masa aktif 15 tahun dan memiliki kapasitas 42 transponder, terdiri atas 24 transponder C-Band (24 TPE), 8 transponder extended C-Band (12 TPE), dan 10 transponder Ku-band (13 TPE).
(detikINET/Achmad Rouzni Noor) |
Telkom 3S sendiri merupakan satelit pertama Telkom yang dilengkapi dengan spektrum Ku-band. Satelit sebelumnya, Telkom 1 dan Telkom 2 semuanya hanya mengusung transponder C-band dan atau extended C-band saja.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo mengungkapkan, sekitar 70% dari alokasi transponder satelit Telkom 3S akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal dari perseroan.
"Sekitar 70% kita gunakan untuk internal. Hal yang pasti kapasitas C-Band di Satelit Telkom 2 akan ditransfer ke Telkom 3S . Untuk extended C-band akan diisi dari pemindahan transponder yang selama ini disewa Telkom dari satelit asing," ujarnya di Nice, Prancis.
Arif menambahkan, sekitar 30% dari transponder yang ada akan disewakan ke pasar yang potensial seperti segmen pemerintahan atau perbankan. "Hal yang pasti sewa ke transponder asing dari Telkom berkat Telkom 3S akan berkurang. Kita juga akan banyak gunakan Ku-Band untuk perkuat penetrasi broadband nanti," pungkasnya. (rou/rns)
Sumber
comment 0 comments
more_vert