Dua startup jebolan ajang kompetisi aplikasi Telkomsel, The NextDev, mendapat kesempatan untuk unjuk gigi dengan mempresentasikan aplikasi buatan mereka di hadapan venture capital (VC) Innov8 di Singapura. Kedua startup tersebut adalah Tun Tun asal Denpasar dan Angkuts asal Pontianak.
Tun Tun dan Angkuts adalah dua startup yang masuk dalam lima besar penjurian ajang The NextDev pada tahun 2016 lalu. Sementara itu, Innov8 merupakan perusahaan VC Singapura di bawah grup telekomunikasi Singtel.
"Kesempatan ini merupakan bagian dari hadiah 6 M untuk lima besar pemenang The NextDev," ujar Aldin Hasyim, Head of Media Relation Telkomsel, yang mendampingi kedua startup tersebut ke Singapura, Selasa (14/2/2017).
Hadiah 6 M yang dimaksud Aldin adalah Market Access, Marketing Publicity, Mentoring, Money, Monetization, dan Management Trip. Kesempatan presentasi di Singapura ini adalah bagian dari Management Trip.
Tun Tun merupakan aplikasi virtual guide di platform Android dengan fitur audio streaming. Pengguna bisa mendengarkan guide wisata virtual ketika menggunakan aplikasi ini, saat berada di lokasi-lokasi wisata.
Sementara itu, Angkuts merupakan aplikasi yang menginovasi konsep bank sampah dengan menggunakan aplikasi mobile.
Angkuts mengorganisasi pemulung atau pengepul sampah kecil dengan memanggil pengangkut melalui aplikasi. Startup ini mencoba menjadi perusahaan sampah yang mengelola segala aspek solusi persampahan.
Angkuts saat ini telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pontianak dalam pengelolaan sampah kota.
Selain mendapat kesempatan mempresentasikan aplikasi, kedua startup jebolan The NextDev ini juga berkesempatan melihat kompleks industri startup di Singapura, JTC LaunchPad @ One-North. Di kompleks ini jugalah VC Innov8 milik Singtel berkantor.
JTC LaunchPad merupakan kompleks bangunan yang diisi oleh sekitar 500 startup di Singapura, dan menjadi pusat kegiatan wirausaha bidang teknologi di Singapura.
Sumber
comment 0 comments
more_vert