Kourou Sudah Bersiap Lepas Satelit Telkom 3S

Hampir setiap penjuru di kota Kourou, Guyana Prancis, sudah mempersiapkan diri menjadi saksi sejarah untuk menyaksikan satelit Telkom 3S lepas landas esok hari.

Mulai dari hotel-hotel hingga rumah perkampungan warga, semua atribut tentang peluncuran roket VA235 buatan Ariane Space yang akan membawa Telkom 3S dan Sky Brasil-1 sudah bertebaran di mana-mana.

Sesuai jadwal, satelit Telkom 3S akan diluncurkan pada Selasa 14 Februari waktu Kourou, antara pukul 18.39 hingga 20.05, atau 15 Februari mulai pukul 04.39 waktu Indonesia barat.

Sehari sebelum hajatan akbar itu, sempat berkeliling kota itu dari ujung ke ujung untuk menyaksikan persiapannya. Mulai dari ruang kendali di Jupiter hingga Toucan untuk acara nobarnya.

Hotel-hotel pun sudah menyiapkan paket untuk nobar bagi para wisatawan yang sengaja datang untuk ikut menonton satelit itu lepas landas dari Guiana Space Center dan Toucan.

Saat menyambangi Toucan, kursi-kursi untuk para pengunjung yang ingin menyaksikan langsung satelit itu mengudara dari bangunan yang mirip pendopo itu telah dipersiapkan. Ada juga layar besar untuk nobar.

Toucan memang jadi tempat favorit bagi yang ingin menonton peluncuran satelit dari jarak dekat di Kourou. Pasalnya, tempat nobar itu jaraknya hanya 5 kilometer dari launchpad.

Jarak itu masih dinilai aman dari kobaran api dan asap roket peluncur. Selain itu, dari tempat itu pula, jarak pandang masih cukup jelas untuk melihat jejak asap roket itu saat mulai mengudara.

Sementara bagi para eksekutif pemilik satelit dan media, tempat yang telah disiapkan adalah di kawasan Jupiter yang jaraknya 12 kilometer dari tempat peluncuran. Namun di situlah ruang kendali satelit berada.

Ruang kendali alias control room juga telah dipersiapkan oleh Ariane Space yang mengelola area peluncuran sekaligus pemilik roket peluncur untuk satelit Telkom 3S yang dibuat oleh Thales Alenia Space.

Saat berkunjung ke control room itu, bisa terlihat ruangan besar dengan banyak komputer dan monitor yang berjajar untuk memantau sekaligus mengendalikan satelit yang akan diluncurkan.

Semua peralatan di ruang kendali itu terlihat lawas, tapi cukup efektif meskipun telah digunakan untuk operasional sejak 1996. Di ruangan itu juga ada lampu yang siap memberikan aba-aba dari para teknisi dan supervisor.

Jika lampunya masih ada yang merah menyala di detik-detik terakhir persiapan, itu artinya peluncuran bisa tertunda. Namun jika lampunya besok hijau semua, satelit Telkom 3S berarti aman untuk diterbangkan.

Saat peluncuran Telkom 3S berlangsung, Direktur Network, IT & Solution Telkom, Abdus Somad Arief akan ikut di dalam control room. Ia akan ikut mengawasi sembari memberi komando untuk eksekusi.

"Nanti seluruh pegawai Telkom yang ada di Indonesia akan menggelar doa bersama. Kami juga memohon doa kepada seluruh warga Indonesia agar peluncuran satelit Telkom 3S bisa sukses," ujarnya. (rou/fyk)

Sumber